Orang-orang di kerumunan
Oleh Uripa
Siang mulai turun, langit tak pernah kelabu
Jalanan sesak sejak pagi yang terburu-buru
Tidak ada waktu, sementara detak detik tak pernah berhenti
Aspal tak lagi dingin, menjelma batu bara api
Serpihan masa lalu kembali atau tak benar-benar pergi
Orang-orang berkerumun, serupa debu
Jatuh menyusur tanah ragu-ragu
Garis langit sore memaksa memanggil, malam yang siap untuk merebah
Bau amis dan kepak burung gagak datang tiba-tiba dengan gagah
Darah adalah saksi; sejarah punya ceritanya sendiri
atau tertawa meninggalkan sunyi
Alerta!
Alerta!
Alerta!
Gelap menelan seluruh harap
atau pagi tidak akan pernah kembali.
Cirebon, 2019
Siang mulai turun, langit tak pernah kelabu
Jalanan sesak sejak pagi yang terburu-buru
Tidak ada waktu, sementara detak detik tak pernah berhenti
Aspal tak lagi dingin, menjelma batu bara api
Serpihan masa lalu kembali atau tak benar-benar pergi
Orang-orang berkerumun, serupa debu
Jatuh menyusur tanah ragu-ragu
Garis langit sore memaksa memanggil, malam yang siap untuk merebah
Bau amis dan kepak burung gagak datang tiba-tiba dengan gagah
Darah adalah saksi; sejarah punya ceritanya sendiri
atau tertawa meninggalkan sunyi
Alerta!
Alerta!
Alerta!
Gelap menelan seluruh harap
atau pagi tidak akan pernah kembali.
Cirebon, 2019
Comments
Post a Comment