Kaki Kecil Yang Tidak Pernah Dikehendaki
Oleh Uripa
Pagi adalah rutinitas culas
Cahaya memaksaku pada langkah pertemuan yang membosankan
Absen wajah dan segudang bebal atau sekadar kenyang dan tawa di pojok bilik yang gelap
Pada meja dan dinding yang penuh coretan luka
Sebab alpa adalah ketidakwajaran yang menyusahkan
Tidak ada yang tahu, kekerdilan memaksa lari dari impian
Kenyataan barangkali penyesalan yang percuma
Angka dan diam tanpa bertanya adalah keagungan yang selalu di keluhkan
Kemunduran adalah hal menakutkan, lantas kemanusiaan selalu mati di hadapan gegap gempita eksistensi
Seharusnya kedalaman berpikir dan proses yang jauh dari sekadar kata-kata melampaui kata itu sendiri;
Nihil
Terbuang dan terbang ke langit tanpa menyentuh bumi
Padahal sayap tak pernah ada, sebelum akhirnya menjadi musuh bersama; ketiadaan.
Cirebon, 2019
Pagi adalah rutinitas culas
Cahaya memaksaku pada langkah pertemuan yang membosankan
Absen wajah dan segudang bebal atau sekadar kenyang dan tawa di pojok bilik yang gelap
Pada meja dan dinding yang penuh coretan luka
Sebab alpa adalah ketidakwajaran yang menyusahkan
Tidak ada yang tahu, kekerdilan memaksa lari dari impian
Kenyataan barangkali penyesalan yang percuma
Angka dan diam tanpa bertanya adalah keagungan yang selalu di keluhkan
Kemunduran adalah hal menakutkan, lantas kemanusiaan selalu mati di hadapan gegap gempita eksistensi
Seharusnya kedalaman berpikir dan proses yang jauh dari sekadar kata-kata melampaui kata itu sendiri;
Nihil
Terbuang dan terbang ke langit tanpa menyentuh bumi
Padahal sayap tak pernah ada, sebelum akhirnya menjadi musuh bersama; ketiadaan.
Cirebon, 2019
Comments
Post a Comment