Apa Kabar?
Oleh Uripa
(Sumber foto pinterest)
Pada bunga yang mekar di samping peraduan mu
Pada langit yang diam-diam gelap dan menutupi pepohonan
Pada angin yang menerbangkan banyak daun
Aku datang dengan seikat doa dan selarik puisi.
Pada langit yang diam-diam gelap dan menutupi pepohonan
Pada angin yang menerbangkan banyak daun
Aku datang dengan seikat doa dan selarik puisi.
Jalanan sunyi memenuhi pelataran rumah abadi
Sepi juga tak ada lalu-lalang
Apakah dunia akan terasa asing?
Atau mungkin kita terlalu beruntung dari mereka yang telah disatukan dengan bumi?
Apakah kau percaya bahwa Surga hanya dihuni oleh kita saja?
Apakah Tuhan begitu pilih kasih?
Lalu mengapa perbedaan itu ada?
Tidak!
Kita selalu saja salah menerka
Tidak ada yang benar-benar pasti,
Karena kepastian paling pasti adalah kematian.
Apa kabar?
Di sudut yang jauh, kita tak pernah merayakan percekapan meski hanya sekali.
Hidup memang penuh kecemasan yang tak pernah selesai.
Marikangen, Februari 2021
Comments
Post a Comment