Pertemuan

Oleh Uripa

Yang jauh itu bukan jarak tapi temu. Seringkali pertemuan selalu gagal terjadi karena satu dua lain hal kesibukan masing-masing.Agenda hanya sekadar wacana basa-basi lalu tenggelam begitu saja oleh pembahasan lain. Sebenarnya aku terbilang malas untuk membuka suatu perdebatan.
Entah kenapa, aku ingin menulis sesuatu yang disebut temu atau pertemuan. Seringkali, dalam pertemanan yang sudah cukup lama membuat kerinduan akan berdiskusi menjadi suatu moment yang menyenangkan dan harus terus dirawat.
Pertemuan bukan sekadar perihal ha ha hi hi, lebih dari itu. Meminimalisir kesalah pahaman yang sering berulang dan berujung pada komunikasi yang tidak sehat.
Meruwat dan menjaga rindu. Aku pikir, rindu bukan dimaknai sebatas luapan perasaan emosional saja. Coba kita lihat dari sisi lain, barangkali pertemuan bisa menemukan hal-hal yang hilang.
Bukankah pertemuan juga salah satu untuk saling menguatkan. Seringkali kita terjebak oleh perasaan-perasaan yang ada dalam diri kita sendiri; kekhawatiran dan kecanggungan yang akan terjadi. Aku pikir, hilangkan pikiran itu.
Aku cukup mengerti bahwa setiap individu butuh ruang dan waktu sendiri. Mengasingkan diri dari segala hal yang ada di luar, baik orang-orang terdekat ataupun lainnya.
Tapi, berhentilah merasa sendirian. Karena berjalan butuh dua kaki untuk melangkah. Pikiran terbuka butuh banyak perspektif.

Comments

Popular Posts