Sepasang Mata dan Kegelisahan
Oleh Uripa
(Sumber gambar dari Pexels.com)
Menyisakan rindu yang sendu
Lampu kota siap menyala
Deru bising masih sibuk mencari jalan keluar
Sepasang mata menatap jauh dari jendela
Mengikuti arah langit sore yang kian redup dijemput malam
Lintas kota juga provinsi telah tertinggal menjauhi bayangan diri
Laju semakin cepat, gurat cahaya semakin hilang
Gelap mulai menggurita
Sepasang mata itu masih terdiam di antara ruas jalan dan batas jendela
Sesekali menghela nafas dalam-dalam
Menghitung 1 2 3 detik tak ia temukan jawaban pada gelisah yang ia bawa
Setumpuk resah masih tersimpan di tempurung kepala, dan segudang pertanyaan gaduh ingin segera mendapatkan giliran untuk dijawab.
Tapi, sepasang mata itu tetap membisu
Pikirannya riuh oleh pertarungan antara gelisah, resah dan pertanyaan.
Semarang-Cirebon, 29 Juni 2019
Comments
Post a Comment